Sabtu, 15 Oktober 2016

Tugas Analisis Berita Media Cetak



selamat malam para pembaca blog ini, perkenalkan nama saya herman dan ini adalah postingan pertama saya. ini adalah salah satu tugas kuliah saya yang kebetulan bisa saya upload pada pertengahan malam ini.selamat membaca!!!!!





TUGAS ANALISIS BERITA
MEDIA CETAK

PENGANTAR ILMU SEJARAH


20161015151136.jpeg

Oleh:
                             Nama          : Hermanto
                             NIM            : B0416023
                             Angkatan    : 2016










Kata Pengantar
         
          Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbanagan baik materi atau pikiranya.
            Dan harapan penulis semoga tugas ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyaak kekurangan dalam mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.


                                                                                    Surakarta,15 Oktober 2016


                                                                       
                                                                                    Penulis













Analisis Berita Media Cetak
“Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016”

            Angkasa Yudha memang telah menjadi latihan puncak TNI AU yang digelar tiap tahun. Namun, Angkasa Yudha tahun 2016 ini dinilai sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak pihak menilai, latihan yang berlangsung sehari setelah hari jadi Tentara Nasional Indonesia di kawasan Natuna itu menjadi latihan puncak yang terbesar dan tersukses sepanjang sejarah TNI AU. Terbesar karena melibatkan ratusan anggota pasukan khas TNI AU, 46 unit pesawat tempur, 14 unit pesawat tempur, 14 unit pesawat angkut, 6 helikopter, dan 4 pesawat tanpa awak. Tersukses karena berhasil menerjunkan sekitar 400 personel satuan tempur, baik secara statis maupun lewat terjun free fall dan perkenaan target yang mencapai 100%. Tak ayal Angkasa Yudha 2016 menjadi momen yang sayang untuk dilupakan.
            Dalam topik ini penulis akan menganalisis beberapa koran yang telah dikumpulkan antara lain Kompas, Suara Merdeka, dan Joglosemar. Dari ketiga koran tersebut penulis akan menganilisis topik yang sama namun dilihat dari berbagai sumber koran. Tujuan menganilis koran-koran tersebut adalah apakah masing-masing koran membahas hal yang sama atau berbeda antara satu koran dengan koran lainya dengan topik sama yang disajikan. Untuk mempersingkat kata penulis akan memulai menganilisis dari masing-masing koran:
1.      KOMPAS
            Judul yang terpampang dalam koran Kompas tersebut “Presiden: Penguatan wilayah Butuh Konsistensi Pembangunan” itu adalah judul yang digunakan. Kemudian masuk ke isi “Ranai, Kompas-Presiden Joko Widodo mengatakan, penguatan wilayah perbatasan dan daerah-daerah terpencil memerlukan konsisitensi pembangunan dan keamanan,tetapi juga dari sisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”oleh karena itu, kita ingin menguatkan ekonomi perbatasan, tetapi sekaligus juga pertahanan dan kemanan kita,” ujar Presiden Jokowi saat mengunjungi pembanguna cold storage di kawasan industri perikanan tangkap dan pengolahan terpadu di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Prpvinsi Keppulauan Riau, Kamis(6/10)............dst.”
            Secara garis besar isi dari koran tersebut adalah mengenai pendapat presiden Joko Widodo mengenai penguatan pertahan dan keamanan. Selain itu juga mengenai kedatangan Preiden Joko Widodo dengan didampingi Nyonya Iriana Joko Widodo yang kemudian Presiden mersemikan terminal di Banadar Udara Ranai. Selanjutnya mengenai industri perikanan yang mengutip pernyataan Menteri Kelautan dan Perikana Susi Pudjiastuti bahwa kementrianya membangun wilayah wilayah perbatasan di Natuna, Merauke, Sabang, Biak, Timika, dan Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Susi optimis dalam dua tahun ke depan, Natuna akan menjadi kawasan Industri perikanan yang juga meningkatakan perolehan nelayan. Selanjutnya dalam statement di bawah foto adalah sebagai berikut ”Presiden Joko Widodo, Kamis (6/10), menghadiri acara Manuver Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 di Pangkalan Udara Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sebelum menyaksikan latihan, Presiden Jokowi naik ke ke kokpit pesawat SU-30 selama beberapa menit, sesaat setalah turun dari pesawat tersebut, Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna menyematkan Wing Kehormatan kepada Presiden Jokowi.” Seperti itulah garis besar dari koran Kompas mengenai Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016. Jadi bisa dianalisis jika menggunakan kombinasi 5W+1H adalah:
Apa isi berita tersebut?
Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara Manuver Lapangan Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016
Dimana acara tersebut?
Pangkalan Udara Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
Kapan acara tersebut dilaksanakan?
Pada Kamis 6 Oktober 2016
Siapa yang terlibat acara tersebut?
Presiden Joko Widodo, TNI AU, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, petinggi Pemerintahan.
Mengapa acara tersebut dilaksanakan?
Acara ini terselenggara merupakan latihan yang digelar tahunan.
Bagaimana acara tersebut berlangsung?
Angkasa Yudha 2106 di Pangkalan Udara Ranai, yang ditanadai dengan demonstrasi kemampuan serangan udara, penerjunan pasukan, serta operasi perebutan dan pertahanan udara, presiden juga meninjau sejumlah peralatan tempur.
                                               
2.      SUARA MERDEKA
            Judul yang dipakai dalam koran Suara Merdeka ini adalah “Indonesia Unjuk Gigi di Natuna”. Kemudian untuk bagian isinya  adalah “Jakarta-Indonesia mulai unjuk gigi atas kedaulatanya di wilayah perbatasan, termasuk di Kepulauan Natuna dan peraiaran sekitar yang berdekatana dengan area konflik China Selatan. Unjuk gigi Indonesia itu tidak hanaya berbentuk latihan tempur Angkasa Yudha 2016 dalam rangka HUT ke-71 TNI, tetapi juga peresmian berbagai sarana penunjang pengembangan kawasan. Dalam kunjunganaya ke Natuna, presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia memiliki 17 ribu lebih pulau dari Sabang hingga Merauke. Sudah saatnya Indonesia memandang laut dan langit sebagai penghubung dan pemersatu Indonesia,bukan pemisah. “Karena itu saya sangat menghargai pembangunan terminal Banadara di Natuna dengan dana APBD kabupaten dan runway dibangun TNI AU. Saya harap, kerja sama seperti ini dapat terjadi di seluruh provinsi di Indonesia,” kata Presiden Jokowi ketika meresmikan terminal Banadara Ranai yang menandai pembukaan penerbangan komersial di Kabupaten Natuna, Kamis (6/10)..........dst”
            Secara keseluruhan isi dari koran Suara Merdeka mengenai topik diatasa adalah pendapat Presiden Joko Widodo mengenai pembangunan terminal Bandara Ranai. Selanjutnya yaitu mengenai perintah Presiden Joko Widodo kepada Menhub Budi Karaya Sumadi untuk mencari maskapai penerbanagan sebanayak mungkin untuk masuk ke Banadara Ranai. Selain itu juga diceritakan mengenai kedatangan Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan pejabat pemerintah. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga mememriksa kecanggihan kokpit Su 17/30. Selanjutny juga diceritakan mengenai latihan tempur dan kegiatan Prsiden setelah acara itu yaitu ke Selat Lampa meninjau pembangunan cold storage.
            Selain hal diatas juga dibahas mengenai pembangunan kawasan perikanan di Selat Lampat yang masih berada dikawasan Natuna. Selanjutnya untuk statement yang berada di samping foto adalah “TINJAU ALUTSISTA: Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo(kiri), Kepala Staf Angkatan Udara(KASAU) Marsekal TNI Agus Supriatna(kanan), meninjau alutsista yang digunakan dalam puncak Latihan Tempur Angkasa yudha 2016 di Natuna, kepulauan Riau, Kamis(6/10). Demikianlah gambaran umum mengenai sumber berita koran Suara Merdeka yang membahas topik Angkasa Yudha 2016. Jadi bisa dianalisis jika menggunakan kombinasi 5W+1H adalah:
Apa isi berita tersebut?
Kehadiran presiden Joko Widodo dalam acara Latihan Tempur Angkas Yudha 2016.
Dimana acara tersebut?
Di Natuna, kepulauan Riau
Kapan acara tersebut dilaksanakan?
Pada kamis 6 Oktober 2016
Siapa yang terlibat acara tersebut?
Presiden Joko Widodo, Petinggi TNI, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Petinggi Pemerintahan, TNI AU.
Mengapa acara tersebut dilaksanakan?
Latihan di Natuna merupakan salah satu latihan rutin tahuna, dan latihan di Natuna itu bukan merupakan latihan yang pertama kali dan tidak ada tujuan lain terkait konflik Laut China Selatan.
Bagaimana acara tersebut berlangsung?
Dalam kesempatan tersebut presiden meninjau alutsista TNI AU yaitu Sukhoi Su 27/30, T-50i, Hawk 100, dan super Tucano beserta sejumlah persenjataanya. Dalam latihan sejumlah pesawat tempur Angkatan Udara yang terdiri atas Sukhoi 27/30 MK dan F-16 Fighting Falcon melakukan pengeboman dengan sasaran kapal di laut yang berbatasan dengan Laut China Selatan. Latihan juga tidak hanya melibatkan kendaraan perang, tetapi juga menampilkan kemampuan personel TNI AU dalam melacak dan menyergap sasaran di permukaan melalui terjun statis.
3.      JOGLOSEMAR
            Judul dibagian depan yang diapakai dalam koran Joglosemar adalah “Presiden Jokowi Jajal Peswat Sukhoi SU-30”. Selanjutnya untuk masuk kebagaian isinya yaitu “NATUNA-Presiden Jokowi meninjau Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Dalam kesempatan itu Jokowi mencoba pesawat Sukhoi SU-30. Presiden Jokwoi hadir didampingi Ibu negara Iriana Jokowi, Kamis (6/10). Begitu tiba, Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berjalan kaki menuju lokasi parkir pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 di Apron Banadara Ranai...........dst.”  itu merupakan cuplikan penggalan koran Joglosemar.
            Secara garis besar isi dari koran tersebut adalah dimulai kedatangan Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang melihat alutsisita TNI AU. Selanjutnya Presiden Jokowi memeriksa kecanggihan kokpit Sukhoi SU-30 dan menyempatkan diri untuk duduk didalamnya dan memakai helm tempur Pesawat Sukhoi. Setelah itu ada penyematan Wing Kehormatan oleh kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna. Lalu Jokowi bergabung dengan pejabat dan tamu undangan yang hadir untuk menyaksikan Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016.
            Setelah itu di akhir topik tersebut ada pendapat dari KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna bahwa menurutnya secara keseluruhan acara berlangsung lancar, namun masih ada kekuranagan yang seharusnya dapat diperbaiki. Seperti iyulah gambaran umum mengenai sumber berita koran Suara Merdeka yang membahas topik Angkasa Yudha 2016. Jadi bisa dianalisis jika menggunakan kombinasi 5W+1H adalah:
Apa isi berita tersebut?
Kedatangan Presiden Joko Widodo di Puncak Latihan tempur TNI AU Angkasa Yudha 2016.

Dimana acara tersebut?
Banadara Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Kapan acara tersebut dilaksanakan?
Pada Kamis 6 Oktober 2016.
Siapa yang terlibat acara tersebut?
Presiden joko Widodo, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, Petinggi Pemerintahan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, TNI AU.
Mengapa acara tersebut dilaksanakan?
Tujuan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan profesionalaisme para pasukan.
Bagaimana acara tersebut berlangsung?
Dalam latihan itu ditampilkan demonstrasi pertempuran saling kejar pesawat tempur anatar Skhoi SU-27/30 dan dua F-16. Selain itu pesawat Hawk T50i Golden Eagle, serta Super Tucano juga melakuakan unjuk kekuatan di hadapan Jokowi dengan melakukan pengeboman sasaran di Laut Natuna. Tampak pula penerjunan operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara (OP3U) yang menggunakan enam pesawat Hercules C-130 dengan menrjunkan 320 penerjun dan dua pesawat CN-295 yang menerjunkan 88 penerjun secara free fall. 
           
            Demikianlah analisis dari ketiga koran di atas, untuk selanjutnya yaitu penulis akan menyimpulkan apakah topik yang sama dari ketiga sumber koran tersebut diberitakan dengan gaya yang sama atau berbeda. Dan semua itu akan dijelaskan pada bagian kesimpulan.

















Kesimpulan

            Dari ketiga koran diatas yaitu Kompas, Suara Merdeka, dan Joglosemar. Jika kita perhatikan untuk judul yang digunakan pada bagian depan masing-masing koran adalah berbeda yaitu Kompas(Presiden: Penguatan Wilayah Butuh Konsisitensi Pembangunan), Suara Merdeka(Indonesia Unjuk Gigi di Natuna), Joglosemar(Presiden jokowi Jajal Pesawat Sukhoi SU-30) itu jika dilihat dari judul yang digunakan pada bagian depan.
            Selanjutnya pada bagian isi koran Kompas lebih menekankan pada bagian pendapat Presiden Jokowi dan pendapat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Kemudian unruk koran Suara Merdeka adalah menerangkan bagaimana kedatangan Presiden Jokowi, prosos berlangsungnya latihan tempur Angkasa Yudha, membahas mengenai kawasan perikanan dan Banadara Rinai. Lalu yang terakhir adalah koran Joglosemar yang membahas mengenai kedatangan Presiden Jokowi, proses berlangsungnya latihan tempur Angkasa Yudha, dan pada bagian akhir mengenai pendapat KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna.
            Selanjutnya dari foto yang terpampang di koran juga diambil dari sudut yang berbeda sehingga keterangan dibawah foto tersebut berbeda-beda. Dari bukti-bukti di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa dengan topik yang sama dan dengan tanggal terbit yang sama yaitu tanggal 7 Oktober 2016 menghasilkan bermacam-macam pemberitaan. Namun dari bermacam-macam pemberitaan tersebut adalah ada garis besar yang mendasari berita tersebut dan ditambah dari sudut mana pembuat berita tersebut memilih dari perisitiwa unik yang layak untuk diberitakan.
            Demikian kesimpulan dan sebagai penutup sebagai penulis sudah tentu banyak kesalahan penulisan yang ada. Sehmgga penulis memohon maaf kepada para pembaca agar berkenan memberikan saran atau kritiknya, terima kasih semoga bermanfaat.

           











Tidak ada komentar:

Posting Komentar