selamat malam para pembaca blog ini, perkenalkan nama saya herman dan ini adalah postingan pertama saya. ini adalah salah satu tugas kuliah saya yang kebetulan bisa saya upload pada pertengahan malam ini.selamat membaca!!!!!
TUGAS ANALISIS BERITA
MEDIA CETAK
PENGANTAR ILMU SEJARAH
Oleh:
Nama
: Hermanto
NIM : B0416023
Angkatan : 2016
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNYA sehingga tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis
juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbanagan baik materi atau pikiranya.
Dan harapan penulis semoga tugas ini
dapat digunakan sebagaimana mestinya. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman penulis, penulis yakin masih banyaak kekurangan dalam mengerjakan
tugas ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
Surakarta,15
Oktober 2016
Penulis
Analisis Berita Media Cetak
“Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016”
Angkasa Yudha memang telah
menjadi latihan puncak TNI AU yang digelar tiap tahun. Namun, Angkasa Yudha
tahun 2016 ini dinilai sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak pihak
menilai, latihan yang berlangsung sehari setelah hari jadi Tentara Nasional
Indonesia di kawasan Natuna itu menjadi latihan puncak yang terbesar dan tersukses
sepanjang sejarah TNI AU. Terbesar karena melibatkan ratusan anggota pasukan
khas TNI AU, 46 unit pesawat tempur, 14 unit pesawat tempur, 14 unit pesawat
angkut, 6 helikopter, dan 4 pesawat tanpa awak. Tersukses karena berhasil
menerjunkan sekitar 400 personel satuan tempur, baik secara statis maupun lewat
terjun free fall dan perkenaan target yang mencapai 100%. Tak ayal Angkasa
Yudha 2016 menjadi momen yang sayang untuk dilupakan.
Dalam topik ini penulis
akan menganalisis beberapa koran yang telah dikumpulkan antara lain Kompas,
Suara Merdeka, dan Joglosemar. Dari ketiga koran tersebut penulis akan
menganilisis topik yang sama namun dilihat dari berbagai sumber koran. Tujuan
menganilis koran-koran tersebut adalah apakah masing-masing koran membahas hal
yang sama atau berbeda antara satu koran dengan koran lainya dengan topik sama
yang disajikan. Untuk mempersingkat kata penulis akan memulai menganilisis dari
masing-masing koran:
1. KOMPAS
Judul
yang terpampang dalam koran Kompas tersebut “Presiden: Penguatan wilayah Butuh
Konsistensi Pembangunan” itu adalah judul yang digunakan. Kemudian masuk ke isi
“Ranai, Kompas-Presiden Joko Widodo mengatakan, penguatan wilayah perbatasan
dan daerah-daerah terpencil memerlukan konsisitensi pembangunan dan
keamanan,tetapi juga dari sisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”oleh
karena itu, kita ingin menguatkan ekonomi perbatasan, tetapi sekaligus juga
pertahanan dan kemanan kita,” ujar Presiden Jokowi saat mengunjungi pembanguna cold storage di kawasan industri
perikanan tangkap dan pengolahan terpadu di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Prpvinsi
Keppulauan Riau, Kamis(6/10)............dst.”
Secara
garis besar isi dari koran tersebut adalah mengenai pendapat presiden Joko
Widodo mengenai penguatan pertahan dan keamanan. Selain itu juga mengenai
kedatangan Preiden Joko Widodo dengan didampingi Nyonya Iriana Joko Widodo yang
kemudian Presiden mersemikan terminal di Banadar Udara Ranai. Selanjutnya
mengenai industri perikanan yang mengutip pernyataan Menteri Kelautan dan Perikana
Susi Pudjiastuti bahwa kementrianya membangun wilayah wilayah perbatasan di
Natuna, Merauke, Sabang, Biak, Timika, dan Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Susi
optimis dalam dua tahun ke depan, Natuna akan menjadi kawasan Industri
perikanan yang juga meningkatakan perolehan nelayan. Selanjutnya dalam
statement di bawah foto adalah sebagai berikut ”Presiden Joko Widodo, Kamis
(6/10), menghadiri acara Manuver Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 di
Pangkalan Udara Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sebelum
menyaksikan latihan, Presiden Jokowi naik ke ke kokpit pesawat SU-30 selama
beberapa menit, sesaat setalah turun dari pesawat tersebut, Kepala Staf TNI AU
Marsekal Agus Supriatna menyematkan Wing Kehormatan kepada Presiden Jokowi.”
Seperti itulah garis besar dari koran Kompas mengenai Latihan Puncak Angkasa
Yudha 2016. Jadi bisa dianalisis jika menggunakan kombinasi 5W+1H adalah:
Apa isi berita tersebut?
Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara Manuver
Lapangan Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016
Dimana acara tersebut?
Pangkalan Udara Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi
Kepulauan Riau
Kapan acara tersebut dilaksanakan?
Pada Kamis 6 Oktober 2016
Siapa yang terlibat acara tersebut?
Presiden Joko Widodo, TNI AU, Ibu Negara Iriana Joko
Widodo, petinggi Pemerintahan.
Mengapa acara tersebut dilaksanakan?
Acara ini terselenggara merupakan latihan yang digelar
tahunan.
Bagaimana acara tersebut berlangsung?
Angkasa Yudha 2106 di Pangkalan Udara Ranai, yang
ditanadai dengan demonstrasi kemampuan serangan udara, penerjunan pasukan,
serta operasi perebutan dan pertahanan udara, presiden juga meninjau sejumlah
peralatan tempur.
2. SUARA MERDEKA
Judul
yang dipakai dalam koran Suara Merdeka ini adalah “Indonesia Unjuk Gigi di
Natuna”. Kemudian untuk bagian isinya adalah “Jakarta-Indonesia mulai unjuk gigi
atas kedaulatanya di wilayah perbatasan, termasuk di Kepulauan Natuna dan
peraiaran sekitar yang berdekatana dengan area konflik China Selatan. Unjuk
gigi Indonesia itu tidak hanaya berbentuk latihan tempur Angkasa Yudha 2016
dalam rangka HUT ke-71 TNI, tetapi juga peresmian berbagai sarana penunjang
pengembangan kawasan. Dalam kunjunganaya ke Natuna, presiden Joko Widodo
mengatakan, Indonesia memiliki 17 ribu lebih pulau dari Sabang hingga Merauke.
Sudah saatnya Indonesia memandang laut dan langit sebagai penghubung dan
pemersatu Indonesia,bukan pemisah. “Karena itu saya sangat menghargai
pembangunan terminal Banadara di Natuna dengan dana APBD kabupaten dan runway dibangun TNI AU. Saya harap,
kerja sama seperti ini dapat terjadi di seluruh provinsi di Indonesia,” kata
Presiden Jokowi ketika meresmikan terminal Banadara Ranai yang menandai
pembukaan penerbangan komersial di Kabupaten Natuna, Kamis (6/10)..........dst”
Secara
keseluruhan isi dari koran Suara Merdeka mengenai topik diatasa adalah pendapat
Presiden Joko Widodo mengenai pembangunan terminal Bandara Ranai. Selanjutnya
yaitu mengenai perintah Presiden Joko Widodo kepada Menhub Budi Karaya Sumadi
untuk mencari maskapai penerbanagan sebanayak mungkin untuk masuk ke Banadara
Ranai. Selain itu juga diceritakan mengenai kedatangan Presiden Jokowi yang
didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan pejabat pemerintah. Dalam
kesempatan itu Presiden Jokowi juga mememriksa kecanggihan kokpit Su 17/30.
Selanjutny juga diceritakan mengenai latihan tempur dan kegiatan Prsiden
setelah acara itu yaitu ke Selat Lampa meninjau pembangunan cold storage.
Selain
hal diatas juga dibahas mengenai pembangunan kawasan perikanan di Selat Lampat yang
masih berada dikawasan Natuna. Selanjutnya untuk statement yang berada di
samping foto adalah “TINJAU ALUTSISTA: Presiden Joko Widodo didampingi Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo(kiri), Kepala Staf Angkatan Udara(KASAU)
Marsekal TNI Agus Supriatna(kanan), meninjau alutsista yang digunakan dalam
puncak Latihan Tempur Angkasa yudha 2016 di Natuna, kepulauan Riau,
Kamis(6/10). Demikianlah gambaran umum mengenai sumber berita koran Suara
Merdeka yang membahas topik Angkasa Yudha 2016. Jadi bisa dianalisis jika
menggunakan kombinasi 5W+1H adalah:
Apa isi berita tersebut?
Kehadiran presiden Joko Widodo dalam acara Latihan Tempur
Angkas Yudha 2016.
Dimana acara tersebut?
Di Natuna, kepulauan Riau
Kapan acara tersebut dilaksanakan?
Pada kamis 6 Oktober 2016
Siapa yang terlibat acara tersebut?
Presiden Joko Widodo, Petinggi TNI, Ibu Negara Iriana
Joko Widodo, Petinggi Pemerintahan, TNI AU.
Mengapa acara tersebut dilaksanakan?
Latihan di Natuna merupakan salah satu latihan rutin
tahuna, dan latihan di Natuna itu bukan merupakan latihan yang pertama kali dan
tidak ada tujuan lain terkait konflik Laut China Selatan.
Bagaimana acara tersebut berlangsung?
Dalam kesempatan tersebut presiden meninjau alutsista TNI
AU yaitu Sukhoi Su 27/30, T-50i, Hawk 100, dan super Tucano beserta sejumlah
persenjataanya. Dalam latihan sejumlah pesawat tempur Angkatan Udara yang
terdiri atas Sukhoi 27/30 MK dan F-16 Fighting Falcon melakukan pengeboman
dengan sasaran kapal di laut yang berbatasan dengan Laut China Selatan. Latihan
juga tidak hanya melibatkan kendaraan perang, tetapi juga menampilkan kemampuan
personel TNI AU dalam melacak dan menyergap sasaran di permukaan melalui terjun
statis.
3. JOGLOSEMAR
Judul
dibagian depan yang diapakai dalam koran Joglosemar adalah “Presiden Jokowi
Jajal Peswat Sukhoi SU-30”. Selanjutnya untuk masuk kebagaian isinya yaitu
“NATUNA-Presiden Jokowi meninjau Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 di
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Dalam kesempatan itu Jokowi mencoba pesawat
Sukhoi SU-30. Presiden Jokwoi hadir didampingi Ibu negara Iriana Jokowi, Kamis
(6/10). Begitu tiba, Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo berjalan kaki menuju lokasi parkir pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 di
Apron Banadara Ranai...........dst.” itu
merupakan cuplikan penggalan koran Joglosemar.
Secara
garis besar isi dari koran tersebut adalah dimulai kedatangan Presiden Jokowi
yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang melihat alutsisita TNI AU.
Selanjutnya Presiden Jokowi memeriksa kecanggihan kokpit Sukhoi SU-30 dan
menyempatkan diri untuk duduk didalamnya dan memakai helm tempur Pesawat Sukhoi.
Setelah itu ada penyematan Wing Kehormatan oleh kepala Staf Angkatan Udara
(KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna. Lalu Jokowi bergabung dengan pejabat dan
tamu undangan yang hadir untuk menyaksikan Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha
2016.
Setelah
itu di akhir topik tersebut ada pendapat dari KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna
bahwa menurutnya secara keseluruhan acara berlangsung lancar, namun masih ada
kekuranagan yang seharusnya dapat diperbaiki. Seperti iyulah gambaran umum
mengenai sumber berita koran Suara Merdeka yang membahas topik Angkasa Yudha
2016. Jadi bisa dianalisis jika menggunakan kombinasi 5W+1H adalah:
Apa isi berita tersebut?
Kedatangan Presiden Joko Widodo di Puncak Latihan tempur
TNI AU Angkasa Yudha 2016.
Dimana acara tersebut?
Banadara Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Kapan acara tersebut dilaksanakan?
Pada Kamis 6 Oktober 2016.
Siapa yang terlibat acara tersebut?
Presiden joko Widodo, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, KSAU
Marsekal TNI Agus Supriatna, Petinggi Pemerintahan, Ibu Negara Iriana Joko
Widodo, TNI AU.
Mengapa acara tersebut dilaksanakan?
Tujuan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan
profesionalaisme para pasukan.
Bagaimana acara tersebut berlangsung?
Dalam latihan itu ditampilkan demonstrasi pertempuran
saling kejar pesawat tempur anatar Skhoi SU-27/30 dan dua F-16. Selain itu
pesawat Hawk T50i Golden Eagle, serta Super Tucano juga melakuakan unjuk
kekuatan di hadapan Jokowi dengan melakukan pengeboman sasaran di Laut Natuna.
Tampak pula penerjunan operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara
(OP3U) yang menggunakan enam pesawat Hercules C-130 dengan menrjunkan 320
penerjun dan dua pesawat CN-295 yang menerjunkan 88 penerjun secara free fall.
Demikianlah analisis dari ketiga
koran di atas, untuk selanjutnya yaitu penulis akan menyimpulkan apakah topik
yang sama dari ketiga sumber koran tersebut diberitakan dengan gaya yang sama
atau berbeda. Dan semua itu akan dijelaskan pada bagian kesimpulan.
Kesimpulan
Dari ketiga koran diatas yaitu
Kompas, Suara Merdeka, dan Joglosemar. Jika kita perhatikan untuk judul yang
digunakan pada bagian depan masing-masing koran adalah berbeda yaitu Kompas(Presiden:
Penguatan Wilayah Butuh Konsisitensi Pembangunan), Suara Merdeka(Indonesia
Unjuk Gigi di Natuna), Joglosemar(Presiden jokowi Jajal Pesawat Sukhoi SU-30)
itu jika dilihat dari judul yang digunakan pada bagian depan.
Selanjutnya pada bagian isi koran
Kompas lebih menekankan pada bagian pendapat Presiden Jokowi dan pendapat
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Kemudian unruk koran Suara
Merdeka adalah menerangkan bagaimana kedatangan Presiden Jokowi, prosos
berlangsungnya latihan tempur Angkasa Yudha, membahas mengenai kawasan
perikanan dan Banadara Rinai. Lalu yang terakhir adalah koran Joglosemar yang
membahas mengenai kedatangan Presiden Jokowi, proses berlangsungnya latihan
tempur Angkasa Yudha, dan pada bagian akhir mengenai pendapat KSAU Marsekal TNI
Agus Supriatna.
Selanjutnya dari foto yang
terpampang di koran juga diambil dari sudut yang berbeda sehingga keterangan
dibawah foto tersebut berbeda-beda. Dari bukti-bukti di atas dapat kita tarik
kesimpulan bahwa dengan topik yang sama dan dengan tanggal terbit yang sama
yaitu tanggal 7 Oktober 2016 menghasilkan bermacam-macam pemberitaan. Namun
dari bermacam-macam pemberitaan tersebut adalah ada garis besar yang mendasari
berita tersebut dan ditambah dari sudut mana pembuat berita tersebut memilih
dari perisitiwa unik yang layak untuk diberitakan.
Demikian kesimpulan dan sebagai
penutup sebagai penulis sudah tentu banyak kesalahan penulisan yang ada.
Sehmgga penulis memohon maaf kepada para pembaca agar berkenan memberikan saran
atau kritiknya, terima kasih semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar